Wednesday, January 26, 2011

Alfred Riedl Buka Suara Mengenai Alasan Pencoretan Irfan Bachdim

Alfred Riedl Buka Suara Mengenai Alasana Pencoretan Irfan Bachdim. Polemik dicoretnya Irfan Bachdim nampaknya menemui titik terang. Pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl menjelaskan alasan dibalik pencoretan Irfan.

Menurut pelatih asal Austria itu, PSSI yang menentukan nama pemain yang bisa bermain di Timnas, dan Irfan tidak mendapat restu PSSI. Riedl juga menjelaskan dirinya tidak bisa diintervensi jika menyangkut permasalahan di lapangan, tetapi dirinya tidak bisa mengontrol untuk hal di luar lapangan.

"Saya terikat kontrak di bawah PSSI. Secara pribadi, saya tidak ada masalah dengan LPI atau Irfan Bachdim, tapi yang memberikan saya pekerjaan adalah PSSI, dan kalau mereka mengatakan saya harus memilih pemain dari liga yang direstui mereka, saya tidak punya suara," keluh Riedl.

"Saya bisa leluasa di dalam lapangan, tetapi hal-hal yang terjadi di luar kadang sulit dikontrol. Saya harus mematuhi peraturan ini karena saya di bawah PSSI, meskipun saya ingin mendatangkan Irfan dan Kim Jeffrey Kurniawan ke dalam skuad U-23," imbuhnya.

Selain karena faktor non teknis, Riedl juga mengungkapkan penurunan performa Irfan juga menjadi pertimbangan tersendiri baginya. Meski mengaku tidak bermasalah dengan LPI, namun sang pelatih nampaknya masih menganggap Liga bentukan Arifin Panigoro ini levelnya masih di bawah Liga Super Indonesia.

"Kita juga jangan menilai Irfan adalah satu-satunya pilihan. Anda perhatikan pada Piala AFF? Dia bermain baik dalam dua pertandingan awal, tapi untuk pertandingan penting melawan Thailand dan Filipina, performanya justru drop."

"Saya melihat kenyataannya saja, penampilan Irfan menurun waktu itu. Apakah disebabkan sorotan media atau acara-acara di luar, saya butuh bukti di lapangan. Sekarang dia ikut LPI dan saya khawatir akan semakin menurun."

"Seorang pemain hebat akan menurun kualitasnya apabila bermain di liga manapun dengan level permainan yang lebih rendah," ujar mantan pelatih Timnas Vietnam itu.

Lebih lanjut, deputi bidang teknis BTN, Iman Arif yang kala itu menemani Riedl mengungkapkan bahwa dari pihak PSSI sudah mempunyai itikad baik dengan mengundang Irfan dan Kim, namun sayangnya mereka berdua tidak memenuhi undangan PSSI itu.

"Pada waktu itu Badan Tim Nasional sudah menyampaikan undangan resmi kepada Irfan maupun Kim. Kami menunggu pada hari pertama seleksi tapi mereka tidak muncul. Padahal keduanya siap ditampung."

"Kim diketahui memang masih cedera tapi kehadirannya tetap ditunggu sebagai bukti dia mau bergabung ke timnas. Sayangnya dia tidak datang," ungkap Iman.

Pernyataan ini sekaligus menjawab pertanyaan dari banyak pecinta bola di Indonesia mengenai dicoretnya Irfan dari skuad Timnas.
   

No comments:

Post a Comment