Australia Wakili Zona Asia Tenggara (AFF). Dalam 14 kali penyelenggaraan Piala Asia sejak 1956, sudah ada tujuh negara yang mampu menjadi kampiun. Uniknya, ketujuh negara itu hanya berasal dari dua zona, Asia Barat (WAFF) dan Asia Timur (EAFF).
Dengan mengkoleksi total 9 trofi juara, WAFF jelas menjadi penguasa di ajang 4 tahunan ini. Negara penyumbang gelar dari kawasan kaya minyak ini adalah Arab Saudi (3 gelar), Kuwait (1 gelar), Irak (1 gelar), dan Israel (1 gelar). Juara dari EAFF ialah Jepang (3 gelar) dan Korea Selatan (2 gelar).
Kondisi lebih timpang akan terasa lebih jelas jika melihat dua finalis yang tampil dipartai puncak sejak ajang empat tahunan itu pertama kali digelar. Total 16 negara perwakilan WAFF sempat bertarung dipartai puncak.
Bahkan, pernah tercipta tiga kali final derby sesama negara Asia Barat, tepatnya pada tahun 1976 (Iran vs Kuwait), 1996 (Arab Saudi vs Uni Emirat Arab), dan 2007 (Arab Saudi vs Irak).
Nah, harapan akan adanya juara dari luar kedua zona itu muncul pada penyelenggaraan kali ini. Tugas itu tersemat dipundal Australia. Jika mampu menuntaskan perlawanan Jepang, Socceroos akan menjadi wakil zona Asia Tenggara (AFF) pertama yang menjadi juara.
Pada 1 Desember 2005, Federasi Sepak Bola Asia (AFC) memutuskan bahwa Australia ditempatkan di zona ASEAN. Itu artinya Tim Cahill dkk datang mengusung bendera AFF.
Ironisnya, selain menjadi wakil tunggal AFF, peserta dari ASEAN punya catatan buruk di ajang sepak bola terakbar Asia ini. Prestasi terbaik wakil AFF adalah runnerup Piala Asia 1968, yang diraih Myanmar (dulu masih bernama Burma).
Catatan buruk juga dibuat wakil zona Asia Tenggara dan Selatan (SAFF). Prestasi terbaik SAFF adalah India sebagai runner-up.
No comments:
Post a Comment